Bisnis Dahsyat tanpa modal
Adi Setiadi On Jumat, 22 Oktober 2010

Definisi Sistem Terdistribusi
Sistem Terdistribusi adalah kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung dan bekerja sebagai satu kesatuan system yang koheren bagi penggunanya.
Tujuan
Beberapa tujuan Sistem Terdistribusi antara lain:
1. Membuat Sumber Daya Mudah Diakses
Memberikan kemudahan bagi user atau aplikasi untuk memperoleh sumber daya yang sedikit dan membaginya dalam cara yang efisien dan terkendali.
2. Transparansi Distribusi
Menyembunyikan kenyataan bahwa semua proses dan sumber daya didistribusi ke beberapa computer melalui sebuah jaringan, sehingga bagi user, ini merupakan sebuah system computer tunggal.
Beberapa tipe transparansi:
a) Transparansi Akses, yang erat kaitannya dengan menyembunyikan perbedaan-perbedaan tampilan data dan bagaimana cara suatu sumber daya diperoleh.
b) Transparansi Lokasi, yang membuat pengguna tidak perlu tahu mengenai letak sumber daya di dalam sebuah system.
c) Transparansi Migrasi, di mana sumber daya dalam sebuah system dapat pindah ke lokasi yang berbeda.
d) Transparansi Relokasi, di mana seumber daya dapat dipindahkan ke lokasi yang berbeda saat sumber daya tersebut sedang digunakan.
e) Transparansi Replikasi, berhubungan dengan penyembunyian kenyataan bahwa sebenarnya terdapat beberapa salinan sumber daya
f) Transparansi Konkurensi, membuat beberapa user yang saling bersaing tidak mengetahui bahwa mereka sedang menggunakan sumber daya yang sama.
g) Transparansi Kegagalan, menyembunyikan kegagalan dari sebuah system dan memperbaiki sumber daya-sumber daya yang digunakan.
Derajat Transparansi
Sasaran Transparansi distribusi dapat menjadi tujuan yang baik saat merancang dan mengimplementasikan system terdistribusi, tetapi harus tetap memperhatikan hal-hal seperti kinerja dan komprehensibilitas dan tingginya biaya untuk tidak memperoleh Transparansi penuh.

3. Keterbukaan
Sistem Terdistribusi mampu memberikan pelayanan berdasarkan aturan-aturan standard yang menggambarkan sintaks dan semantic-semanti dari pelayanan tersebut.
4. Skalabiliatas
Besarnya sebuah sistem dapat diukur. Artinya penambahan user dan sumber daya dapat dilakukan dengan mudah.
Secara geografis, sebuah system pun dapat diukur, di mana user dan sumber daya terletak saling berjauhan.
Dari segi administrative, system pun dapat diukur. Artinya, sebuah system tetap dapat diatur dengan mudah meskipun mencakup banyak organisasi administrative yang berdiri sendiri.
5. Kesulitan Tersembunyi
Dikarenakan bahwa mengembangkan sebuah system terdistribusi merupakan hal yang tidak mudah, maka terdapat banyak perkiraan yang salah mengenai hal-hal berikut bagi mereka yang baru pertama kali mengembangkannya:
a. Jaringan computer yang handal
b. Keamanan jaringan computer
c. Jaringan computer yang sejenis
d. Tidak adanya perubahan pada topologi jaringan
e. Tidak adanya ketersembunyian
f. Bandwidth yang tidak terbatas
g. Tidak adanya biaya transport
h. Terdapat satu administrator
Bentuk-Bentuk Sistem Terdistribusi
Berikut ini alah beberapa bentuk Sistem Distribusi yang berbeda satu sama lain:
1. Sistem Komputer Terdistribusi.
Kelas yang paling penting dari sebuah system terdistribusi adalah penggunaannya untuk tugas-tugas komputasi yang berkinerja tinggi. Kemudian, berikut ini adalah dua subgroup yang sering ditemui pada system computer terdistribusi:
a) Cluster Computing
Di mana perangkat keras utamanya terdiri dari kumpulan PC dengan system operasi yang sama dan terhubung dengan LAN berkecapatan tinggi. Oleh sebab itulah, untuk mencapai hasil yang maksimal, Cluster Computing menuntut adanya homogenitas dari tiap-tiap perangkat keras dan jaringan yang digunakan.
b) Grid Computing
Berkebalikan dengan Cluster Computing, system Grid Computing memiliki derajat keragaman yang sangat tinggi, antara lain tidak adanya perkiraan-perkiraan khusus yang dibuat mengenai perangkat keras, system operasi, jaringan, domain administrative, persoalan keamanan, dan lain-lain.
Arsitektur grid computing memiliki empat layer berikut (dari yang paling rendah):
a) Fabric Layer, menyediakan antarmuka kepada sumber daya yang berbeda local pada tempat tertentu.
b) Connectivity Layer, yang terdiri dari protocol-protokol komunikasi dalam mendukung transaksi grid yang mencakup penggunaan beberapa sumber daya.
c) Resource Layer, bertanggung jawab dalam mengatur sumber daya tunggal untuk menampilkan operasi khususseperti membuat proses atau pembacaan data.
d) Collective Layer, yang erat kaitannya dengan penanganan akses kepada beberapa sumber daya dan terdiri dari pelayanan-pelayanan untuk penemuan sumber daya, alokasi dan penjadwalan tugas kepada beberapa sumber daya, penyalinan data, dan lainnya.
e) Application Layer, yang terdiri dari aplikasi-aplikasi yang bekerja di dalam organisasi virtual dan menggunakan lingkungan grid computing.
2. Sistem Informasi Terdistribusi.
Kelas penting lainnya dari sebuah system terdistribusi adalah menemukan organisasi yang dihadapkan dengan aplikasi yang kaya dan terhubung dengan jaringan.
Sistem Pemrosesan Transaksi.
Yang dimaksud dengan transaksi dalam konteks ini adalah sebagai berikut:
a) Atomik: Transaksi terjadi secara terbagi-bagi.
b) Konsisten: Transaksi tidak menyalahi kesamaan system.
c) Terisolasi: Transaksi yang terjadi bersamaan tidak bercampur aduk.
d) Ketahanan: Saat transaksi dijalankan, perubahannya bersifat permanen.

3. Sistem Perfasif Terdistribusi.
Di mana sebuah system ditandai dengan ukurannya yang kecil, bertenaga batere, mobile dan hanya memiliki koneksi tanpa kabel. Sehingga system ini pun sering kali bersifat tidak stabil.
Berikut ini adalah tiga persyaratan yang harus dimiliki oleh aplikasi pada system ini:
a) Merangkum perubahan-perubahan kontekstual, yang berarti bahwa tiap perangkat harus siap dengan perubahan lingkungan yang terjadi setiap waktu.
b) Mendorong komposisi ad hoc, di mana banyak perangkat yang digunakan dengan cara yang berbeda dan pengguna yang berbeda dan sebagai hasilnya, sistem harus memberikan kemudahan untuk menentukan bentuk aplikasi yang bekerja pada sebuah perangkat.
c) Mengenali pembagian sebagai default-nya.
Beberapa jenis system yang menerapkan Sistem terdistribusi adalah:
a. Home System
b. Sistem Kesehatan Elektronik
c. Jaringan Sensor